Cara Konfigurasi PTP 850E
Penyetelan (setting) perangkat Cambium PTP 850E biasanya melibatkan dua fase utama: Instalasi Fisik dan Konfigurasi Perangkat Lunak melalui antarmuka manajemen web.
Karena ini adalah perangkat Point-to-Point (PTP) E-band berkapasitas ultra-tinggi, prosedur setting-nya bersifat teknis dan harus dilakukan oleh teknisi yang berkualifikasi.
Berikut adalah garis besar langkah-langkah utama cara setting PTP 850E:
Tahap 1: Instalasi Fisik (Outdoor Unit - ODU)
Instalasi fisik harus dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan dan kondisi link.
- Pemasangan Unit: Pasang unit PTP 850E (All-Outdoor Radio) ke tiang/menara, baik sebagai Direct Mount (terintegrasi dengan antena) atau Remote Mount (terpisah dari antena) sesuai desain. 
- Penyambungan Kabel: - Sediakan kabel Ethernet shielded (terlindungi) untuk Management dan Traffic (Port 2: RJ45 1GE / Management / PoE). 
- Jika menggunakan traffic berkapasitas tinggi (hingga 10 Gbps), sambungkan kabel Fiber Optic ke port SFP/QSFP yang tersedia (Port 3, 4, 5) menggunakan SFP/QSFP+ industrial grade. 
- Sambungkan kabel DC Power jika tidak menggunakan PoE. 
 
- Grounding (Pentahanan): Pastikan unit ter-grounding dengan benar sesuai standar kelistrikan nasional (resistan tanah maksimal 5 ohm) untuk perlindungan surge (lonjakan daya/petir). 
- Alignment Antena: Lakukan pembidikan (alignment) antena secara akurat ke lokasi perangkat PTP 850E pasangan (peer) menggunakan alat bantu visual dan pembacaan Receive Signal Level (RSL) yang dapat diukur melalui antarmuka DVM pada unit. Tujuannya adalah mencapai RSL optimal. 
Tahap 2: Konfigurasi Perangkat Lunak (Akses Web)
Setelah instalasi fisik, langkah selanjutnya adalah konfigurasi perangkat melalui komputer.
1. Akses ke Unit
- Sambungkan PC: Sambungkan komputer Anda ke port Management (Port 2, RJ45) PTP 850E (biasanya menggunakan PoE Injector untuk daya). 
- Atur IP PC: Atur alamat IP PC Anda di segmen yang sama dengan alamat IP default radio PTP 850E (misalnya, jika IP default adalah 169.254.1.1, atur IP PC menjadi 169.254.1.2). 
- Akses GUI: Buka browser web (Chrome/Firefox), dan ketik alamat IP default radio untuk mengakses Graphical User Interface (GUI) web. 
- Login: Masuk dengan kredensial default (biasanya username dan password adalah admin / admin, namun disarankan untuk merujuk ke panduan spesifik versi firmware). 
2. Pengaturan Dasar
- Ubah Kredensial: Segera ubah password default untuk keamanan. 
- Atur IP Manajemen: Ubah alamat IP manajemen radio (Port 2) agar sesuai dengan jaringan manajemen Anda. 
- Pengaturan Waktu (NTP): Konfigurasikan Server NTP untuk sinkronisasi waktu yang akurat. 
3. Konfigurasi Radio Link
Ini adalah inti dari setting PTP, yang harus sama pada kedua ujung link.
| Pengaturan | Deskripsi | 
| Radio Role | Tentukan perangkat sebagai Master (Site A) atau Slave (Site B). | 
| Frekuensi & Channel | Pilih frekuensi (71-76 GHz atau 81-86 GHz) dan lebar kanal (channel bandwidth) (250, 500, 1000, atau 2000 MHz) yang legal dan tersedia di lokasi Anda. | 
| Transmit Power (Tx Power) | Atur daya pancar berdasarkan perhitungan link budget (biasanya menggunakan LINKPlanner Cambium). Ini sering diatur ke level tertinggi yang diizinkan, atau menggunakan ATPC (Automatic Transmit Power Control). | 
| Modulation & ACM | Pastikan Adaptive Coding Modulation (ACM) diaktifkan (BPSK hingga 512 QAM) agar radio dapat menyesuaikan modulasi sesuai kondisi link untuk memaksimalkan throughput dan availability. | 
4. Konfigurasi Ethernet & Traffic
- VLAN: Konfigurasikan VLAN yang diperlukan untuk segregasi traffic (misalnya, VLAN Manajemen, VLAN Data). 
- QoS (Quality of Service): Terapkan aturan QoS untuk memprioritaskan traffic kritis (misalnya, voice/video). 
- Interface Speed: Verifikasi kecepatan port Ethernet dan SFP/QSFP sudah diatur dengan benar (misalnya 10GE). 
5. Verifikasi
- Cek RSL: Verifikasi RSL (tingkat sinyal yang diterima) aktual pada GUI. Angka ini harus sedekat mungkin dengan RSL yang diprediksi oleh LINKPlanner. 
- Cek Throughput: Lakukan pengujian throughput untuk memastikan kapasitas yang diinginkan tercapai. 
- Status Link: Pastikan link berstatus "Up" dan sinkron. 
Penting: Selalu gunakan perangkat lunak perencanaan link Cambium LINKPlanner sebelum instalasi dan konfigurasi untuk menghitung link budget, RSL yang diharapkan, throughput, dan availability.
 
