Limit Bandwidth Menggunakan Mac Address
Konfigurasi lengkap untuk mengontrol dan membatasi bandwidth pada router Mikrotik berdasarkan MAC Address.
Berikut adalah analisis dan penjelasan rinci dari setiap bagian perintah tersebut:
Analisis Perintah Konfigurasi Mikrotik (Limit Bandwidth Berbasis MAC)
Konfigurasi ini bertujuan untuk:
Mengunci sebuah MAC Address ke IP Address spesifik (Static Lease).
Mencegah perangkat lain menggunakan IP tersebut, dan sebaliknya (IP/MAC Filtering).
Menandai semua trafik (koneksi dan paket) dari MAC Address tertentu.
Membatasi kecepatan (bandwidth) berdasarkan tanda paket tersebut.
1. Lock MAC Address ke IP Address
/ip dhcp-server lease
add address=192.168.1.100 mac-address=00:11:22:33:44:55 comment="User1"
add address=192.168.1.101 mac-address=AA:BB:CC:DD:EE:FF comment="User2"
Tujuan: Membuat Static DHCP Lease.
Fungsi: Memastikan bahwa setiap kali perangkat dengan MAC Address
00:11:22:33:44:55terhubung, DHCP Server akan selalu memberikannya IP Address192.168.1.100, dan begitu juga untuk User2. Ini adalah langkah pertama agar batasan berikutnya berfungsi dengan konsisten.
2. Filter Rules untuk Mengamankan IP/MAC Binding
/ip firewall filter
add chain=forward src-address=192.168.1.100 src-mac-address=!00:11:22:33:44:55 action=drop comment="User1"
add chain=forward src-address=!192.168.1.100 src-mac-address=00:11:22:33:44:55 action=drop comment="User1"
Tujuan: Mencegah perangkat lain 'mencuri' IP Address yang sudah dialokasikan (IP Spoofing) dan mencegah perangkat yang sudah dikunci menggunakan IP Address lain.
Baris 1: Jika ada trafik dari IP
192.168.1.100tetapi BUKAN dari MAC00:11:22:33:44:55, trafik tersebut akan di-drop.Baris 2: Jika ada trafik dari MAC
00:11:22:33:44:55tetapi BUKAN dari IP192.168.1.100, trafik tersebut akan di-drop.Kesimpulan: Perangkat User1 sekarang terkunci sepenuhnya ke IP
192.168.1.100. Aturan serupa harus ditambahkan untuk User2.
3. Mangle Rules untuk Menandai Trafik
/ip firewall mangle
add chain=prerouting src-mac-address=00:11:22:33:44:55 action=mark-connection new-connection-mark=User1_conn
add chain=prerouting src-mac-address=AA:BB:CC:DD:EE:FF action=mark-connection new-connection-mark=User2_conn
add chain=prerouting connection-mark=User1_conn action=mark-packet new-packet-mark=User1_packet
add chain=prerouting connection-mark=User2_conn action=mark-packet new-packet-mark=User2_packet
Tujuan: Menggunakan Marking untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan trafik dari setiap pengguna agar Queue Tree dapat memprosesnya.
Baris 1 & 2 (Mark-Connection): Merekam koneksi baru dan memberinya tanda (mark) berdasarkan MAC Address sumber. Ini lebih efisien daripada menandai setiap paket.
Baris 3 & 4 (Mark-Packet): Memberi tanda (mark) pada setiap paket dalam koneksi yang telah ditandai sebelumnya. Tanda paket (
User1_packet) inilah yang akan digunakan oleh Queue Tree untuk membatasi kecepatan.
4. Queue Tree untuk Membatasi Kecepatan
/queue tree
add name="User1_Limit" parent=global-in packet-mark=User1_packet limit-at=5M max-limit=10M
add name="User2_Limit" parent=global-in packet-mark=User2_packet limit-at=3M max-limit=6M
Tujuan: Menerapkan batasan bandwidth (Quality of Service - QoS) berdasarkan tanda paket yang sudah dibuat di Mangle.
parent=global-in: Menunjukkan bahwa batasan ini diterapkan pada trafik download (arah masuk ke router dari interface WAN, menuju client). Untuk membatasi upload, gunakanparent=global-out.packet-mark: Mengacu pada tanda yang dibuat di Mangle (User1_packet).limit-at: Batas minimum yang dijamin (Committed Information Rate / CIR). User1 dijamin minimal mendapatkan 5 Mbps.max-limit: Batas maksimum yang diizinkan (Maximum Information Rate / MIR). User1 tidak akan pernah melebihi 10 Mbps.Kesimpulan: User1 mendapatkan download maksimum 10 Mbps, dan User2 maksimum 6 Mbps.
Catatan Penting
Arah Trafik (Download/Upload): Konfigurasi Queue Tree di atas hanya membatasi trafik Download (
global-in). Untuk membatasi Upload, Anda perlu membuat Queue Tree tambahan denganparent=global-out.Urutan Aturan: Pastikan Firewall Filter dan Mangle berada di bagian awal daftar aturan Anda agar dapat diproses dengan benar sebelum trafik dialihkan.
Skalabilitas: Metode ini sangat baik untuk jumlah pengguna yang terbatas. Jika jumlah pengguna sangat banyak, metode Simple Queue yang menggunakan Address List mungkin akan lebih sederhana.





